CHUBU

DAERAH YANG KAYA AKAN ALAM SEGARNYA YANG MENGELILINGI PEGUNUNGAN ALPEN JEPANG (CHUBU)

Wilayah Chubu, secara geografis berada hampir di tengah-tengah Jepang. Di sini Anda akan mendapati puncak menjulang “Pegunungan Alpen Jepang,” pesisir Laut Jepang yang mempertahankan gaya hidup lama dan tradisional negeri ini, terus berlanjut hingga ke pesisir Pasifik yang berkembang dengan industri modern yang sangat maju. Inilah beragam wajah yang dimiliki wilayah ini.

Nagoya & Sekitarnya

Nagoya, 366km (229 mil), atau 1 jam 50 menit menggunakan Shinkansen super express dari Tokyo dan 1 jam dari Shin-Osaka. Kota terbesar keempat Jepang. Nagoya merupakan kota benteng tua, dengan jaringan jalan dan jalan raya yang baik. Wilayah ini dikenal sebagai pusat industri porselen, vernis, “shibori-zome” atau kain jumputan, serta kesenian dan kerajinan Jepang lainnya. Di dekat pusat kota terdapat Benteng Nagoya, yang awalnya adalah tempat tinggal dan markas besar militer klan Tokugawa. Tokugawa Art Museum (Museum Seni Tokugawa), patut sekali dikunjungi karena memiliki lebih dari 10.000 benda seni yang diwariskan turun-temurun oleh keluarga Tokugawa.

Sejumlah pusat pembuatan tembikar dapat ditemukan di daerah sekitar Nagoya. Seto, 30 menit menggunakan kereta api dari Nagoya, adalah salah satu produsen tembikar terbesar di Jepang yang dikenal dengan tembikarnya dan banyaknya tempat pembakaran lokal. Di seluruh kota, terdapat banyak toko yang merangkap sebagai studio yang menawarkan pengalaman langsung membuat tembikar kepada para pengunjung. Piring suvenir kecil dengan harga yang terjangkau, sangat populer di sini. Kemudian, Tokoname, 40 menit menggunakan kereta api dari Nagoya, telah lama dikenal dengan tembikar Tokoname-yaki.

Inuyama, 30 menit dengan kereta api dari Nagoya, terkenal dengan benteng berdinding putihnya, yang merupakan benteng tertua Jepang yang masih ada.

Meiji-mura Museum (Museum Desa Meiji), sekitar 1 jam dengan mobil dari Nagoya, merupakan museum udara terbuka yang mengagumkan untuk bangunan-bangunan yang dikoleksi dari Zaman Meiji (1868-1912).

Perjalanan Selingan dari Nagoya

Taman Nasional Ise-Shima memiliki Ise Grand Shrine (Ise Daijingu atau Kuil Agung Ise) serta banyak tempat pengambilan mutiara di sepanjang pesisirnya yang luar biasa indah.

Ise Grand Shrine, sekitar 1 jam 30 menit menggunakan kereta api dari Nagoya, adalah yang paling dimuliakan di antara semua kuil Shinto di Jepang. Kuil utamanya dibangun kembali secara keseluruhan setiap 20 tahun.

Toba, 20 menit menggunakan kereta api atau 40 menit menggunakan bus dari Ise, merupakan kota pelabuhan yang terkenal dengan “Meoto Iwa (Wedded Rocks atau Batu yang Menikah)”, yaitu sepasang batu karang yang dihubungkan dengan seutas tali raksasa, dan merupakan tempat pemujaan Shinto yang sakral. Jangan lewatkan kunjungan ke Pulau Mutiara Mikimoto, tempat mutiara pertama kali dibudidayakan secara artifisial.

Takayama, 2 jam 10 menit menggunakan kereta api limited express (ekspres terbatas) dari Nagoya, merupakan kota benteng tua yang berada di lembah yang dikelilingi oleh Pegunungan Alpen Jepang. Takayama tetap memelihara banyak suasana Jepang di masa lalu. Seluruh kota bagaikan museum dengan obyek wisata di sana-sini, termasuk beragam museum-museum kecil yang didedikasikan untuk kerajinan tradisional yang memperlihatkan tradisi kota yang bertahan lama sebagai penghasil kerajinan terbaik.

Perjalanan 1 jam 40 menit menggunakan bus akan membawa Anda ke Shirakawa-go Village (Desa Shirakawa-go) yang bergunung-gunung. Sebuah pedesaan yang mengingatkan kita akan Jepang dahulu kala. Shirakawa-go terkenal di dunia sebagai rumah petani tradisional yang beratap miring dari jerami atau bergaya “gassho-zukuri,” beberapa di antaranya menawarkannya sebagai penginapan yang dikelola keluarga.

Daerah pemukiman tradisional “gassho-zukuri” di Shirakawa-go dan Gokayama terdaftar sebagai warisan kebudayaan dunia UNESCO pada Desember 1995.

Tempat-Tempat Lainnya

 

Japan Alps (Alpen Jepang) merupakan serangkaian puncak gunung berapi yang membentang dari utara ke selatan melewati bagian tengah dan terluas Honshu. Pegunungan ini sering dibandingkan dengan Pegunungan Alpen Eropa dalam hal kekokohan dan keindahannya. Alpen Utara menjadi zona utama Taman Nasional Chubu-Sangaku (Alpen Jepang).

 

Nagano

Nagano menjadi dikenal di dunia sebagai tuan rumah Olimpiade Musim Dingin tahun 1998. Daerah dataran tingginya menawarkan permainan ski yang luar biasa di musim dingin, dan musim panasnya yang sejuk dan menyegarkan ideal untuk berjalan-jalan dan trekking.

Kuil Zenkoji di pusat Kota Nagano sangat dimuliakan selama 1,400 tahun sebagai pusat utama kepercayaan Buddha. Bangunan utamanya yang megah merupakan kekayaan nasional.

Menara utama Benteng Matsumoto di kota Matsumoto diberi nama panggilan “Benteng Gagak” karena dindingnya yang berwarna hitam. Benteng ini dibangun pada Masa Perang Saudara di Jepang, sehingga memiliki sedikit hiasan, namun tetap bersinar dengan keindahan yang sederhana dan maskulin.

Kanazawa & Sekitarnya

Kanazawa, 3 jam menggunakan kereta api ekspres terbatas dari Nagoya atau Osaka, awalnya merupakan kota benteng yang mempertahankan banyak suasana masa-masa feodal awal.

Praktek-praktek yang berlaku di kalangan warga, seperti drama Noh, upacara minum teh, dan merangkai bunga muncul sebagai hasil dari kedamaian yang tak pernah putus yang dinikmati nenek moyang mereka sejak abad ke-17 hingga abad ke-19. Taman Kenrokuen, dibuat pada tahun 1822, berada di tengah-tengah kota, dan dikenal sebagai salah satu dari 3 taman terindah di Jepang, bersama dengan Taman Kairakuen di Mito dan taman Korakuen di Okayama.

Di timur laut Kanazawa, terdapat Semenanjung Noto yang menjorok ke Laut Jepang. Garis pantainya yang panjang menampilkan geografis yang beragam. Pantai terluarnya berkarakteristik kasar, sedangkan pantai terdalamnya memiliki banyak teluk dan ceruk dengan desa-desa nelayan yang indah untuk diabadikan dengan kamera.

Fukui

Perjalanan menggunakan kereta api selama 1 jam 30 menit dari Kanazawa melalui Fukui akan membawa Anda ke Kuil Eiheiji, terkenal sebagai salah satu markas besar sekte Soto dari Zen Buddhisme. Kuil ini didirikan oleh Pendeta Dogen (1200 –1253) yang membawa Zen Buddhisme ke Jepang dari Cina.

Toyama

Rute Tateyama Kurobe Alpen, merupakan jalan yang menjadi rute wisata gunung yang menakjubkan dengan jalan yang berliku-liku. Rute ini dimulai dari Stasiun Tateyama di Prefektur Toyama, milik perusahaan setempat Toyama-Chiho Railway, menembus tengah-tengah Pegunungan Alpen Jepang Bagian Utara, hingga ke tujuan akhirnya, yaitu Omachi di Prefektur Nagano. Anda dapat menikmati pemandangan pegunungan berketinggian 3.000 meter yang luar biasa indah ini, dengan menggunakan trem, bus, kereta gantung, dan trolley bus (bus listrik).

Niigata

Prefektur Niigata, 1 jam hingga 2 jam dari Tokyo, merupakan salah satu tempat paling bersalju di dunia, sehingga menyedot banyak penggemar permainan ski selama musim dingin.

Pulau Sado, 1 jam menggunakan kapal hidrofoil dari Niigata, merupakan pulau ke-5 terbesar di Jepang, dan memiliki banyak sawah-sawah kecil yang berada di antara hamparan pegunungan yang sejajar.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *