Selain Natsu Matsuri, ada juga festival kembang api yaitu “Hanabi (花火)” yang sudah sangat dikenal saat musim panas di seluruh Jepang. Hanabi merupakan puncak event yang dinantikan pada saat musim panas. Festival kembang api Sumidagawa adalah salah satu yang terkenal, yang diselenggarakan waktu malam hari pada hari sabtu terakhir di bulan Juli setiap tahun.
Sejarah festival dimulai sejak sekitar 400 tahun yang lalu pada zaman Edo. Kembang api pada saat itu diperkenalkan dari pedagang Tiongkok dan Raja Inggris sebagai hadiah untuk Shogun Ieyasu Tokugawa. Seiring perkembangan kembang api, tokoh-tokoh penting pada zaman Edo sering berkumpul di tepi sungai Sumida untuk menikmati keindahan kembang api.
Pada tahun 1732, banyak penduduk yang meninggal karena kelaparan akibat dari gagal panen. Di tahun berikutnya 1733, diadakan festival kembang api untuk pertama kalinya oleh Shogun Tokugawa Yoshimune di tepi sungai Sumida dengan nama Festival Kembang Api Ryogoku Kawabiraki, tujuannya untuk menghibur serta untuk menenangkan arwah-arwah penduduk yang meninggal di tahun sebelumnya dan memohon agar seterusnya dijauhkan dari bencana-bencana. Kemudian nama festival ini diganti pada tahun 1978 menjadi Festival Kembang Api Sumidagawa.