
Industri pertelevisian Jepang diguncang oleh skandal pelecehan seksual yang menyeret nama besar Fuji TV. Imbas dari kejadian ini, dua petinggi perusahaan Presiden Koichi Minato dan Ketua Dewan Shuji Kanoh resmi mengundurkan diri dari jabatannya.
Kasus bermula dari tuduhan terhadap Masahiro Nakai, mantan idol J-Pop dan presenter populer Fuji TV, yang dilaporkan melakukan pelecehan terhadap seorang perempuan. Laporan menyebutkan adanya pembayaran uang tutup mulut sebesar 90 juta yen untuk menyelesaikan kasus tersebut secara diam-diam.
Skandal ini berdampak besar pada citra Fuji TV. Beberapa perusahaan besar seperti McDonald’s dan Toyota memilih menarik iklan mereka dari stasiun televisi tersebut. Beberapa program acara juga dihentikan atau diganti demi menjaga reputasi jaringan.
Sebagai tindak lanjut, Fuji TV mengumumkan bahwa Wakil Presiden Kenji Shimizu akan menggantikan posisi Koichi Minato sebagai presiden baru perusahaan.