Obon Matsuri adalah festival yang dirayakan untuk mengenang arwah leluhur yang sudah meninggal. Menurut kepercayaan, selama Obon, arwah leluhur kembali ke rumah mereka sewaktu masih hidup untuk mengunjungi anak serta cucu yang masih hidup sampai sekarang. Perayaan Obon Matsuri biasanya dirayakan dari tanggal 13-16 Juli. Untuk mempersiapkan kembalinya arwah, keluarga yang biasanya merayakan akan menyalakan api (Mukaebi 迎え火), Ohakamairi (お墓参り), Hoyo/Kuyo (法要/供養), Okuribi (送り火), Bon Odori (盆踊り).
Pada hari pertama perayaan Obon, orang Jepang akan menyalakan api unggun kecil didepan rumah (Mukaebi). Asap dari api unggun ini yang dipercaya sebagai petunjuk arah untuk arwah leluhur agar bisa Kembali kerumah dengan selamat dan tidak tersesat.
Di kemudian hari, orang Jepang melakukan Ohakamairi atau ziarah dengan mengunjungi makam leluhur untuk membersihkan, menyirami makan dengan air, memberi persembahan berupa dupa, bunga dan air untuk para leluhur. Setelah itu keluarga biasanya akan berkumpul untuk makan-makan dan menghabiskan waktu bersama.
Hoyo/Kuyo diadakan pada hari ketiga perayaan Obon, keluarga yang merayakan akan mengundang seorang biksu datang kerumah untuk membacakan sutra bagi para leluhur dan mengadakan upacara peringatan. Setelah upacara selesai, mereka akan makan bersama. Makanan yang disajikan pun murni vegetarian.
Okuribi adalah hari terakhir perayaan Obon dimana mereka harus berpisah dengan arwah leluhur dengan mengantarkan mereka kembali dengan cahaya. Ada beberapa jenis okuribi seperti toronagashi dan shoronagashi. Toronagashi berupa lampion yang terbuat dari washi yang dilarungi di sungai sebagai lambang untuk melepas arwah leluhur. Shoronagashi berupa lampion yang dimuat didalam kapal kecil sebelum dilarungi di sungai. Gozan Okuribi atau Daimonji juga merupakan festival api unggun yang terkenal sebagai bagian dari tradisi Obon Matsuri.
Puncak perayaan Obon Matsuri adalah Bon Odori, acara ini dilangsungkan sebagai penutup Obon Matsuri. Bon Odori sendiri merupakan tarian tradisional yang meniru arwah leluhur yang gembira setelah lepas dari hukuman kejam di neraka. Pada umumnya Bon Odori ditarikan bersama-sama dengan tidak memandang jenis kelamin dan usia di lingkungan kuil agama Buddha atau Shinto.